Magetan, indonesia-jaya.com– Lanjutan Surat Hearing Dengan Sekretariat DPRD , Belum ada hasil dan kepastian di acara Hearing bertempat ruang pertemuan DPRD Kabupaten Magetan Bersama DPD LIRA Magetan dan Forum Rumah Kita meminta segera menjawab secara tertulis.Jumat (11/4/2025)
DPD LIRA Magetan Sofyan Yusroni ” Kami belum puas Hearing bersama ketua dewan Suratno dan sekretariat dewan Dra. Endang Ambarwati MM dan Kepala Bagian Persidangan dan Perundang-undangan DPRD Magetan, Mitro Wibowo karena tidak pada titik persoalan justru penjelasannya mengarah yang tidak jelas,” Ujar Bupati LIRA Sofyan
Menurutnya,beberapa item atau tahapan yang diminta oleh LIRA Dan Rumah Kita secara tertulis sudah tersusun dengan jelas dan gamblang terkait kegiatan FGD akhir bulan yang lalu.
Kami meminta jawaban dengan jelas jika memang di forum tidak bisa di sampaikan baik secara tehnis atau tersusun, segera di jawab secara tertulis agar topik tidak melebar kemana mana,” Kata Sofyan.
Ketua DPRD Magetan dari partai PKB Suratno atas hearing yang di gelar sangat memberikan apresiasi ke forum rumah kita dan DPD LIRA atas undangan sebelumnya yang sudah di berikan untuk membahas polemik dan kegaduhan atas kegiatan yang di selenggarakan oleh Sekretariat DPRD Magetan.
Beliau hadir di sini bukan menyalahkan atau mencari kesalahan, kami sangat mengapresiasi lembaga atau media agar semua kondusif menuju lebih baik,” ujar Suratno. ketua DPRD Magetan
Saat hearing berlangsung, Sekretaris Dewan Dra.Endang Ambarwati.,MM., terkesan memberikan ulasan dan pernyataan yang tidak fokus pada topik pembahasan justru menguraikan jauh dari pernyataan yang disampaikan oleh Safrudin kordinator Pokja Rumah Kita dan sebagai Penasihat LIRA sehingga memicu ketegangan.
Saya heran, sudah jelas kami bacakan dan utarakan saya hanya minta 8 point pokok pembahasan malah melebar kemana mana tidak jelas,” ungkapnya.
Usai acara hearing Mitro Wibowo Kabag Persidangan dan Perundang-Undangan Sekretariat DPRD Magetan memberi sanggahan bahwa rapat dilakukan dikemas dalam bentuk FGD.
“Ini kegiatan semacam rapat namun dikemas dalam FGD jadi semacam rapat kordinasi,” terangnya
Menindak lanjuti kordinasi Bupati LIRA bersama Ketua Komisi A Gaguk Arif Sujatmiko terkait pemanggilan sekwan beberapa hari yang lalu menjelaskan ,RDP yang dilaksanakan bersama ketua dewan Ratno akan menggelar pertemuan sendiri dengan sekwan berdasarkan surat pengajuan oleh Rumah Kita dan LIRA yang sudah dilayangkan.
“Beliau sudah berpesan kepada kami saat rapat dengan komisi permasalahan di sekretariat dewan akan di jadwalkan sendiri,” jelas Gaguk.
Sofyan Yusroni berharap Sekretariat Dewan untuk segera memberikan jawaban secara rinci dan dijelaskan secara transparan.
“Saya menunggu jawaban dari sekretariat untuk memberikan penjelasan sesuai urutan dengan nyata dan transparan termasuk dua undangan yang berbeda serta anggaran yang dikeluarkan, karena hasilnya kami sampaikan ke masyarakat agar tau hasil FGD tersebut sesuai KIP (Keterbukaan Informasi Publik,” tegasnya
Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) adalah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008. Undang-undang ini diundangkan pada 30 April 2008 dan mulai berlaku dua tahun setelah diundangkan.
Tujuan UU KIP adalah Menjamin hak masyarakat untuk mengakses informasi dari badan publik
-Mendorong partisipasi masyarakat dalam pengambilan kebijakan publik
-Mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik dan transparan
-Mengembangkan ilmu pengetahuan dan mencerdaskan kehidupan bangsa
