Kepala Dinas TPHPKP Ir Uswatul Chasanah, MMA Bersama Dandim 0804/ Magetan Dampingi Kunjungan Komisi IV DPR RI Ke Magetan

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan Ir Uswatul Chasanah, MMA bersama Dandim 0804/ Magetan Dampingi Kunjungan Komisi IV DPR RI Ke Magetan 

Magetan, indonesia-jaya.com-Dalam rangka kunjungan kerja spesifik komisi IV DPR RI, pada hari ini Rabu, 19 Februari rombongan tiba di Desa Carikan Kecamatan Bendo dan disambut langsung oleh Pj Sekdakab Magetan, Komandan Kodim 0804/Magetan beserta Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan Ir Uswatul Chasanah, MMA juga Kepala OPD dan segenap perwakilan petani setempat.

 

Setibanya dilokasi rombongan anggota komisi IV DPR RI berkesempatan melihat dan ikut dalam proses panen padi dengan menaiki mesin panen combine,

 

Pj Sekdakab Magetan Winarto dalam hal ini mewakili Pj Bupati Magetan Nizhamul mengatakan, bahwa kehadiran komisi IV DPR RI di Magetan menjadi momentum yang sangat berharga bagi Petani di Magetan, ” Momen yang sangat luar biasa sekali kehadiran bapak / ibu komisi IV DPR RI, ini menjadi dambaan bagi masyarakat Magetan, masyarakat Magetan perlu bantuan dan dukungan serta motivasi khusus bidang pertanian pangan,

 

Dandim 0804 Magetan Letkol Inf. Hasan Dasuki,S.sos ,M.IP mendampingi Tim Komisi IV DPR RI dan Bulog Pusat dalam kunjungan kerja di lahan pertanian padi di Desa Carikan, Kecamatan Bendo serta Gudang Bulog di Desa Gulun, Kecamatan Maospati, Rabu (19/2/2025).

 

Dandim 0804 Magetan Letkol Inf. Hasan Dasuki,S.sos ,M.I.P menerangkan, ” Kunjungan itu bertujuan untuk memantau ketersediaan dan kecukupan cadangan beras.

 

Termasuk mendiskusikan bagaimana Bulog harus menyerap gabah atau hasil panen dari para petani.

 

Diperkirakan di musim panen akan berlangsung pada Februari dan Maret di mana saat itu juga dalam kondisi musim hujan.

 

“Sehingga salah satu hasil diskusi bahwa pemerintah melalui Bulog harus menyiapkan pengering agar para petani bisa menjual gabahnya dengan harga pantas dan tinggi,” ungkap Tim Komisi IV DPR RI .

 

Kunjungan tersebut juga untuk memastikan persiapan transformasi Bulog memiliki fungsi besar yaitu, tidak hanya sebagai penyangga pangan, tetapi juga stabilisasi pangan, dan menyediakan persediaan pangan nasional.

 

Dandim 0804/Magetan Letkol inf Hasan Dasuki,S.sos,MIP menyampaikan, “pihaknya akan terus berkolaborasi dengan semua pihak dan pendampingan petani dalam meningkatkan produksi untuk mendukung target swasembada pangan.

 

Hal ini tidak terlepas dari arahan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto kepada Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, mengenai pentingnya pencapaian swasembada pangan secepat dan sesingkat mungkin.

 

Kami menegaskan keberhasilan swasembada pangan tidak terlepas dari kerjasama dan dukungan semua pihak, TNI/Polri, Pemda, Poktan, Gapoktan serta peran penting Bulog yang bertanggung jawab atas pengadaan dan distribusi bahan pangan.

 

Beliau menambahkan, gapoktan atau poktan jangan ragu – ragu untuk menyampaikan keinginan dan kendala yang dihadapi agar pertanian di Magetan bisa lebih baik, karena dalam kesempatan ini telah hadir anggota komisi IV DPR RI putra asli Magetan yaitu, Sdr. Riyono yang sangat paham apa yang menjadi kendala petani, di harapkan petani Magetan bisa memanfaatkan momentum tersebut.

 

Sementara itu, Ketua komisi IV DPR RI Abdul Kharis Almsyhari (Fraksi PKS) memimpin kunker spesifik bersama 11 anggota Komisi IV DPR RI menyampaikan,” dalam kepemimpinan Presiden Prabowo sangat memperhatikan tentang ketahanan dan swasembada pangan sehingga kebutuhan pokok petani dalam menunjang proses produksi akan sangat dicukupi, ”

 

kemarin sore sampai malam kami melaksanakan rapat dengan pupuk Indonesia dan beberapa kementrian lembaga yang lain, menyampaikan bagaimana distribusi pupuk bersubsidi yang akan datang sampai ke petani tepat waktu, tepat jumlah dan tepat sasaran, ” ungkap Abdul Kharis. Selain Beliau juga akan mengawal produksi pupuk lebih berkualitas serta penunjang infrastruktur dan peralatan modern pertanian.

 

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan Ir Uswatul Chasanah, MMA menambahkan, ” Diakhir acara dilakukan dialog dengan perwakilan poktan dan gapoktan setempat, dimana petani saat ini sangat lega dengan kebijakan penetapan harga standard jual gabah kering panen sebesar Rp 6.500,00 yang saat ini sudah dirasakan oleh petani serta ketersediaan pupuk yang mencukupi.hasil panen bagus dan petani bisa berkontribusi dalam mendukung ketahanan pangan sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto dalam Mendukung Asta Cita, ” pungkasnya. (Lina/Adv)