Kasatlantas Polres Magetan AKP Ade Andini Imbau Masyarakat Tertib Berlalu Lintas dalam Operasi Patuh Semeru 2025

Magetan,indonesia-jaya.com-13 Juli 2025 —Kapolres Magetan AKBP Raden Erik Bangun Prakasa, S.H., S.I.K., M.M..  Melalui Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Magetan akan menggelar Operasi Patuh Semeru 2026 mulai tanggal 14 hingga 27 Juli 2025, sebagai bagian dari agenda nasional Kepolisian Republik Indonesia dalam meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan lalu lintas.

 

Operasi yang digelar selama 14 hari ini dipimpin langsung oleh Kasatlantas Polres Magetan AKP Ade Andini, S.T.K., S.I.K., M.H., dengan mengedepankan pendekatan preemtif, preventif, dan represif secara humanis. Fokus utama dari operasi tahun ini adalah menciptakan kondisi lalu lintas yang tertib, aman, dan lancar, terutama menjelang masa libur panjang dan peningkatan mobilitas masyarakat.

 

Tujuh Pelanggaran Prioritas Jadi Sasaran Ops Patuh 2026

 

Dalam keterangannya kepada awak media, AKP Ade Andini menyebutkan bahwa Operasi Patuh Semeru 2026 akan menyasar sejumlah pelanggaran lalu lintas prioritas yang dinilai masih sering dilakukan oleh pengendara di wilayah hukum Polres Magetan.

 

Beberapa jenis pelanggaran utama yang menjadi perhatian selama operasi ini antara lain:

 

1. Menggunakan handphone saat berkendara

 

 

2. Tidak menggunakan helm SNI bagi pengendara maupun pembonceng sepeda motor

 

 

3. Melawan arus lalu lintas

 

 

4. Pengendara di bawah umur

 

 

5. Mengemudi dalam pengaruh alkohol atau obat terlarang

 

 

6. Tidak menggunakan sabuk pengaman (safety belt) bagi pengemudi mobil

 

 

7. Kendaraan dengan knalpot brong atau tidak sesuai spesifikasi teknis

 

 

 

> “Kami imbau masyarakat Magetan untuk tidak hanya taat selama masa operasi, tapi menjadikan keselamatan sebagai kebutuhan. Memegang HP saat mengemudi, misalnya, meskipun tampak sepele, sangat berpotensi menyebabkan kecelakaan fatal,” tegas AKP Ade Andini.

 

 

 

Pendekatan Humanis, Penindakan Tetap Tegas

 

Operasi ini akan mengedepankan pendekatan edukatif, dengan penyuluhan melalui media sosial, spanduk, dan sosialisasi langsung ke masyarakat. Namun demikian, terhadap pelanggaran yang berpotensi membahayakan nyawa, polisi tetap akan melakukan penindakan hukum secara tegas dan terukur.

 

“Satlantas akan turun langsung ke jalan, terutama di titik-titik rawan pelanggaran dan kecelakaan. Kami juga menggandeng instansi lain seperti Dinas Perhubungan dan TNI dalam kegiatan gabungan,” jelasnya.

 

Penekanan pada Keselamatan, Bukan Sekadar Penindakan

 

AKP Ade Andini menambahkan bahwa esensi dari Operasi Patuh bukanlah semata-mata penilangan, tetapi lebih kepada menumbuhkan budaya tertib berlalu lintas di kalangan masyarakat. Ia juga mengajak masyarakat untuk menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama dalam berkendara.

 

> “Pelanggaran seringkali dianggap hal biasa, tapi di balik satu pelanggaran, ada potensi kehilangan nyawa. Operasi Patuh Semeru 2026 ini adalah upaya preventif agar kecelakaan bisa diminimalkan,” tegasnya.

 

 

 

Harapan Satlantas: Partisipasi Aktif Masyarakat

 

Dengan pelaksanaan operasi ini, Satlantas Polres Magetan berharap adanya perubahan perilaku berlalu lintas secara menyeluruh di kalangan pengguna jalan, baik pengemudi kendaraan roda dua, roda empat, maupun pejalan kaki.

 

“Operasi Patuh Semeru ini bukan untuk menakuti, tapi untuk menjaga keselamatan bersama. Jadikan momen ini sebagai pengingat untuk lebih disiplin, karena keluarga menunggu kita pulang dengan selamat,” tutup AKP Ade Andini.(lina)