Dinas Sosial Kabupaten Madiun Salurkan Bantuan Pangan untuk 305 KPM Stunting Kepada 15 Desa di Kecamatan Saradan

Madiun,Indonesia-jaya.com-21 Juli 2025 – Pemerintah Kabupaten Madiun melalui Dinas Sosial menunjukkan komitmen kuat dalam menangani masalah stunting di wilayahnya.
Kali ini, fokus perhatian diarahkan ke Kecamatan Saradan dengan penyaluran bantuan pangan kepada 305 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang memiliki anak berisiko stunting di 15 desa se-Kecamatan Saradan.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Plt. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Madiun, Drs. Hendro Suwondo, M.Pd, didampingi oleh Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos), Dedy Anggoro, S.Sos, serta Kasi Kesejahteraan Sosial Kecamatan Saradan, Siti Masrurin, S.Sos. Penyaluran bantuan tersebut merupakan bagian dari upaya terpadu untuk menurunkan angka stunting sebagai prioritas nasional dan daerah.

Dalam keterangannya, Kabid Linjamsos Dinas Sosial Kabupaten Madiun Dedy Anggoro, S. Sos menyampaikan bahwa bantuan diberikan secara langsung kepada masing-masing KPM dengan harapan mampu mendukung kecukupan gizi anak-anak dalam masa pertumbuhan. “Kami berikan bantuan pangan bergizi sebagai bentuk intervensi sensitif terhadap stunting. Ini bukan hanya soal bantuan, tetapi tentang investasi masa depan anak-anak kita,” ujar Dedy.
Setiap KPM menerima paket bantuan yang terdiri dari:
Telur ayam 1 kg
Susu cair UHT 2 liter
Roti Roma Kelapa 600 gram (kemasan 2 pack masing-masing 300 gram)
Bantuan ini diberikan setelah melalui proses pendataan dan verifikasi oleh Dinas Sosial bekerja sama dengan pemerintah desa, kader kesehatan, serta perangkat kecamatan.

Plt. Kepala Dinas Sosial, Drs. Hendro Suwondo, M.Pd, dalam sambutannya mengapresiasi kerja sama lintas sektor yang telah terjalin, khususnya peran aktif desa dalam mendukung program pengurangan stunting. Ia menekankan bahwa pencegahan stunting membutuhkan kolaborasi berkelanjutan antara pemerintah, masyarakat, dan keluarga. “Penurunan angka stunting tidak bisa dilakukan oleh satu sektor saja. Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.
Sementara itu, Kasi Kesos Kecamatan Saradan, Siti Masrurin, S.Sos, menjelaskan bahwa 15 desa yang menjadi sasaran intervensi kali ini telah dipilih berdasarkan data prevalensi stunting dan rekomendasi dari Puskesmas dan Dinas Kesehatan. Ia menyebutkan bahwa monitoring dan evaluasi akan terus dilakukan secara berkala untuk memastikan efektivitas bantuan.
Warga penerima manfaat pun mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian pemerintah. “Kami sangat terbantu. Anak saya butuh asupan gizi, dan bantuan ini sangat berguna. Terima kasih kepada Dinas Sosial dan semua pihak yang peduli,” ujar salah satu ibu dari Desa Sidorejo.
Dengan pelaksanaan program ini, Dinas Sosial berharap angka stunting di Kabupaten Madiun, khususnya Kecamatan Saradan, dapat terus ditekan, menuju generasi yang lebih sehat, cerdas, dan produktif di masa mendatang.(Lina/ADV)