Babinsa Sebagai Ujung Tombak Satuan Di Wilayah, Harus Aktif dan Peka terhadap Situasi.
Ngawi, Indonesia-Jaya.com- Babinsa Sebagai Ujung Tombak Di Wilayah Binaan, Harus Mampu Berinteraksi dengan Warganya, Salah Satunya
Bintara Pembina Desa Serda Guntur Cahyono, yang memiliki tugas pokok Sebagai aparat Komando Kewilayahan di desa binaan atau kelurahan Harus selalu menjalin silaturahmi dengan warga. Hal itu dilaksanakan sebagai bentuk implementasi dalam bertugas dan fungsi binter dengan masyarakat di semua kalangan, Kamis ( 02/11/23 ).
Dalam rangka menuju tercapainya usaha pelatihan teritorial secara maksimal dan efektif di wilayah diperlukan suatu kepercayaan yang sehat jasmani maupun rohani dan latar belakang Babinsa tentang pemahaman tugas pokok yang dikaitkan dengan kondisi wilayah sekarang. Komando Kewilayahan mulai tingkat Kodam sampai dengan Koramil merupakan gelar kekuatan TNI-AD dalam Sistim Pertahanan Negara (Sishanneg) di daerah. Diperkirakan satuan strategi yang diperkuat dengan Satpur, Satbanpur dan Satbanmin mampu memberikan perlawanan secara mandiri terhadap ancaman yang terjadi di wilayahnya sebelum ada bantuan kekuatan dari pusat.
Oleh karena itu Kowil perlu melaksanakan Binter sebagai fungsi utama TNI AD karena suatu tugas yang harus dilaksanakan dalam rangka mewujudkan Kemanunggalan TNI-Rakyat, guna mendukung tercapainya tugas pokok TNI-AD, tujuan yang akan dicapai dalam pelatihan teritorial bersifat non fisik atau kejiwaan yaitu pelatihan kesadaran berbangsa dan bernegara, wawasan kebangsaan, kesadaran bela negara dan cinta tanah air serta pelatihan Kemanunggalan TNI – Rakyat, Aparat Teritorial sebagai tulang punggung pelaksanaan kegiatan pelatihan wilayah mempunyai tanggung jawab yang sangat berat dalam melaksanakannya karena merekalah yang langsung berhubungan dengan masyarakat di lapangan.(Lina)