Kepala DPMPTSP bersama KemenPANRB Peresmian MPP Kabupaten Ngawi Penerapan MPP dengan INA Digital
Ngawi, Indonesia-jaya.com-Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Abdullah Azwar Anas meresmikan Mall Pelayanan Publik (MPP) Di Depan MPP Barat Perempatan Kartonyono, Ngawi, Kamis (27/6/2024) pukul 08.00 Wib.
Menteri Azwar Anas mengatakan ujung dari birokrasi adalah pelayanan. Oleh karena itu, kunci penyelenggaraan MPP adalah komitmen, kerja sama, integrasi, serta kinerja dan kualitas pelayanan.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas meresmikan Mal Pelayanan Publik (MPP) di Kabupaten Ngawi merupakan MPP ke-30 di Provinsi Jawa Timur dan merupakan MPP ke-207 di tingkat nasional.
Dalam sambutannya, Menteri Azwar Anas berharap MPP Kabupaten Ngawi mampu menjawab harapan masyarakat pada akses layanan publik yang cepat, mudah, transparan, dan profesional.
Setelah meresmikan MPP, Menteri Anas meninjau pelayanan yang ada di MPP Ngawi. Ia juga menjadi saksi dalam pernikahan sepasang warga yang digelar di MPP.
Hadir mendampingi Menteri PANRB, Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Nanik Muwarti; Staf Khusus Menteri PANRB Bidang Pelayanan Publik Wanto Sugito; Plt. Deputi Pelayanan Publik Akik Dwi Suharto; Asisten Deputi Perumusan Sistem dan Strategi Kebijakan Pelayanan Publik Muhammad Yusuf Kurniawan; serta Asisten Deputi Kelembagaan dan Tata Laksana, Politik, Hukum, Keamanan dan Pemerintah Daerah Istyadi Insani.
Turut hadir pada kesempatan tersebut, Kepala Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan (Bakorwil) I Madiun R. Heru Wahono Santoso; Ketua Pengadilan Tinggi Agama Surabaya Rokhanah; Kepala Biro Reformasi Birokrasi Polri (RBP) Brigjen Pol Mas Gunarso; Bupati Ngawi H. Ony Anwar Harsono, ST, MH ; Ketua DPRD Kabupaten Ngawi Heru Kusnindar, ST , Wakil Bupati Ngawi dr. Dwi Rianto Jatmiko, SH, MH, Kepala Biro Organisasi Provinsi Jawa Timur Kurniawan Hary Putranto; Sekda Kabupaten Ngawi Drs. Mokh. Sodiq Triwidiyanto,MSi , Direksi Kepesertaan BPJS Kesehatan David Bangun; Forkopimda Kabupaten Ngawi, para awak media.
KemenPANRB Azwar Anas menerangkan, ” Dampak Reformasi birokrasi dari 2% variatif menjadi 30% ,penurunan kemiskinan dan stunting itu yang utama untuk kesejahteraan rakyat, dampak digitalisasi contoh dengan IKD (Identitas Kependudukan Digital) ,
Dari 100 Aplikasi menjadi 6 aplikasi, memperbaiki digital IT, akan diperbaiki dengan baik.
Syarat Indeks nya bagus digitalisasi harus bagus, contohnya web 2000 menjadi 1 web seperti di Inggris, ini untuk menyemangati para Bupati belajar cepat, tidak ada pencapaian kesuksesan negara kecuali dengan digitalisasi,
Seperti di Eropa terbaik digitalisasi merupakan kunci percepatan, dan Saya meyakinkan ” INA digital ” bukan aplikasi tapi bagian utk meninterprobilitaskan dari berbagai aplikasi.
Yaitu Melayani masyarakat langsung Masuk langsung ke urusan bukan ke Kadin, dan saya sangat mengapresiasi perkembangan nilai Reformasi birokrasi di Kabupaten Ngawi relatif bagus ,tahun 2024 sekarang diatas nilai rata2 kabupaten Lain, mudah2 akuntabilitas reformasi birokrasi terus ditingkatkan nilainya.
Seleksi ASN tahun 2024 ini kompetisi amat ketat , karena Presiden Joko Widodo memberikan kesempatan mengirim talenta hebat, seperti Akmil dengan menerima pendaftaran lewat sistem CAT, inilah kesempatan untuk IKN membuka 100.000 formasi dibuka dengan talenta digital menerima fresh graduate dari pembukaan 505 ribu yang mengikuti ada 2002 pendaftar.
Dengan moto memangkas siklus negatif menjadi siklus positif sehingga layanan birokrasi cepat, rekrutmen berkualitas menjadi birokrasi cepat , Dengan merekrut tenaga kerja profesional benahi rekrutmen ASN berkualitas ,birokrasi profesional , investasi meningkat, lapangan pekerjaan luas, pelayanan cepat , pengangguran berkurang, dan Tahun ini Pemerintah daerah dan pusat tidak merekrut pengangguran tetapi melayani masyarakat dengan baik dan cepat, ” Terangnya.
Kepala DPMPTSP Kabupaten Ngawi Totok Sudaryanto,SH,MH Bersama Bupati Ngawi H. Ony Anwar Harsono, ST,MH menerangkan, ” diresmikannya MPP di kabupaten Ngawi ,diharapkan pelayanan akan semakin baik,terintegrasi dan dapat menjadi salah satu solusi dari bentuk pelayanan terpadu yang bisa dijangkau dalam satu tempat.
“Pelayanan akan terus mencari bentuk terbaiknya. Kepuasaan masyarakat menjadi tujuan utamanya,”
keberadaan Mall Pelayanan Publik di kabupaten Ngawi semakin menegaskan bahwa penyelenggaraan pelayanan publik yang cepat, mudah, terjangkau, aman dan nyaman semakin menjadi kebutuhan utama.
“Karena masyarakat harus mendapat kemudahan dalam mengakses berbagai jenis pelayanan dalam satu tempat,” Pungkasnya.(Lina/Adv)