Tausiyah Ramadhan untuk Personel Polres Magetan Dan Jamaah Masjid Al-Shiratal Mustaqim
Magetan, Indonesia -jaya.com-Menyambut dan mengisi kegiatan bulan Ramadhan, Polres Magetan menyelenggarakan tausiyah bagi personel Polri, ASN dan Masyarakat di Masjid Al-Shiratal Mustaqim Polres Magetan pada hari Selasa, 19 Maret 2024.
Kapolres Magetan, AKBP Satria Permana, dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan kepada seluruh personel yang hadir.
Beliau juga mengingatkan bahwa di bulan Ramadhan ini, umat Islam wajib melaksanakan rukun Islam ketiga yaitu puasa Ramadhan selama satu bulan penuh.
Tausiyah disampaikan saat setelah sholat dhuhur berjamaah, oleh Marsekal Pertama (Purn) H. Sugiarto, yang dalam tausiyahnya, beliau menyampaikan bahwa untuk mengisi dan menjalani bulan penuh rahmat ini, kita harus berbekal takwa yang sebenar-benarnya kepada Allah SWT.
Beliau juga mengingatkan dan mengajak para jamaah untuk selalu sholat berjamaah. Sholat berjamaah merupakan amalan yang dianjurkan bagi umat Islam karena memiliki banyak keutamaan.
“Setiap langkah seseorang untuk sholat berjamaah bernilai kebaikan baginya dan ia akan mendapatkan derajat yang tinggi di sisi Allah SWT.” ujar Purnawirawan yang pernah menjabat sebagai Bandep Sosbud Setjen Watannas.
Selain itu, beliau juga menganjurkan untuk rajin membaca Sholawat “Allahumma sholli ala Sayyidina Muhammad” yang bisa diamalkan kapanpun dan di manapun. Sholawat ini berisi pujian kepada Nabi Muhammad SAW.
Marsekal Pertama (Purn) H. Sugiarto menegaskan bahwa Allah mewajibkan kepada setiap orang yang beriman untuk menjalankan ibadah puasa. Oleh karena itu, beliau mengajak para jamaah untuk kembali ke jalan Allah dan meninggalkan semua perbuatan, perilaku, sifat, ataupun pikiran kotor dan jahat.
Dengan bekal takwa tersebut, insya Allah kita siap lahir dan batin menjalani ibadah puasa selama satu bulan penuh.
Beliau mengutip ayat Al-Baqarah:183 yang menyatakan bahwa Allah mewajibkan setiap yang beriman berpuasa pada bulan Ramadhan agar mereka bertaqwa.
Pada prinsipnya, beliau mengajak para jamaah untuk mengejar predikat taqwa dalam melaksanakan ibadah puasa. Hal ini agar apa yang akan dihadapi dan dilaksanakan benar-benar mendapat ridha Allah dan pahala dari ‘Nya, bukan semata-mata gugur kewajiban tanpa mengharapkan ridho-Nya.
Akhirnya, beliau berharap bulan Ramadhan dapat disambut dengan hati dan pikiran suci oleh seluruh umat Islam serta menjalankan puasa Ramadhan selama satu bulan penuh tanpa halangan dan rintangan.
Tausiyah ditutup dengan doa bersama agar Allah SWT memberikan kekuatan dan keikhlasan kepada seluruh umat Islam dalam menjalani ibadah puasa.(Lina)