Pemberian PMT untuk Penanganan 24 Balita Stunting di Desa Tambakromo, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi Terus Berlanjut

Pemberian PMT untuk Penanganan 24 Balita Stunting di Desa Tambakromo, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi Terus Berlanjut

Ngawi, Indonesia -jaya.com-Desa Tambakromo, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi, terus menjalankan program pemberian Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk menangani kasus stunting pada balita.rabu (17/6/2025) pukul 09.00 Wib.

 

Kepala Desa Tambakromo, Tutik Purwati, bersama Kaur Keuangan Listiani, memastikan program ini berjalan konsisten dan tepat sasaran.

 

Program PMT ini ditujukan kepada Semua balita yg terdeteksi mengalami stunting. Selama satu tahun, balita penerima PMT mendapatkan bantuan makanan tambahan sebanyak empat kali, yakni setiap tiga bulan sekali.

Tutik Purwati Kepala Desa Tambakromo Kecamatan Padas Kabupaten Ngawi

Kepala Desa Tambakromo, Tutik Purwati, bersama Kaur Keuangan Listiani, menegaskan,” Jenis PMT yang diberikan berupa susu, sari kacang ijo, biskuit, telur, dan buah-buahan segar, yang dipercaya dapat membantu meningkatkan gizi dan pertumbuhan anak.

 

Sebanyak 24 balita di desa ini mendapatkan manfaat langsung dari program tersebut. Anggaran tahun 2025 untuk kegiatan pemberian PMT balita stunting yang dialokasikan sebesar Rp. 10.944.000 (Sepuluh Juta Sembilan Ratus Empat Puluh Empat Ribu)

 

Kepala Desa Tutik Purwati menegaskan ,” bahwa penanganan stunting harus terus berlanjut agar generasi masa depan desa ini tumbuh sehat dan cerdas.

 

“Kami berkomitmen memastikan setiap balita yang mengalami stunting mendapatkan perhatian khusus dan PMT secara berkala.

 

Ini bagian dari upaya kami meningkatkan kualitas sumber daya manusia di desa,” ujar Tutik Purwati.

Dengan dukungan dari Kaur Keuangan Listiani yang mengelola anggaran secara transparan, program PMT di Desa Tambakromo diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam penanganan stunting.

 

Tujuan pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk balita stunting adalah untuk meningkatkan status gizi balita, mencegah dan mengurangi angka stunting, serta meningkatkan pengetahuan orang tua tentang pentingnya gizi seimbang.

 

PMT diberikan sebagai upaya untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai usianya, terutama pada daerah yang rawan malnutrisi. ” Pungkasnya.(Lina/ADV)