Khidmat dan Penuh Makna, Pemkab Magetan Gelar Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Soco
Magetan, indonesia-jaya.com-1 Oktober 2025 — Dalam suasana yang penuh khidmat, Pemerintah Kabupaten Magetan menggelar upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Soco, Desa Soco, Kecamatan Bendo, pada Selasa pagi (1/10). Upacara ini mengusung tema nasional “Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya” dan dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan.
Bupati Magetan, Hj. Nanik Sumantri, bertindak sebagai inspektur upacara. Hadir pula jajaran Forkopimda Magetan, perwakilan TNI-Polri, ASN, pelajar, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta organisasi kemasyarakatan yang ikut larut dalam suasana perenungan sejarah bangsa.
Pemilihan Monumen Soco sebagai lokasi upacara bukan tanpa alasan. Tempat ini merupakan salah satu situs bersejarah penting di Magetan, yang menjadi saksi bisu atas kekejaman pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) pimpinan Muso pada tahun 1948. Diketahui, sumur tua di lokasi ini menjadi tempat dikuburkannya para korban yang berasal dari kalangan kiai, pejabat, aparat negara, hingga tokoh masyarakat yang gigih mempertahankan ideologi Pancasila.
“Upacara ini tidak hanya menjadi bentuk penghormatan terhadap para pejuang, tetapi juga menjadi pengingat bagi kita semua—terutama generasi muda—bahwa menjaga Pancasila sebagai ideologi bangsa adalah tugas yang tidak boleh berhenti,” tegas Bupati Nanik dalam sambutannya.
Momen mengheningkan cipta mengiringi suasana penuh haru saat seluruh peserta mengenang para pahlawan revolusi dan korban keganasan ideologi anti-Pancasila. Ketua DPRD Magetan, Suratno, kemudian membacakan Ikrar Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2025, yang disambut dengan tepuk tangan penuh semangat dari peserta upacara.
Setelah prosesi upacara selesai, kegiatan dilanjutkan dengan peletakan karangan bunga di Tugu Monumen Soco dan doa bersama lintas agama. Sebagai bentuk kepedulian sosial, Pemkab Magetan juga memberikan santunan kepada warga di sekitar Monumen Soco, terutama keluarga korban atau keturunan pejuang yang pernah mengalami langsung masa kelam pemberontakan 1948.
Dalam sesi wawancara dengan awak media, Bupati Nanik kembali menekankan pentingnya pelestarian sejarah sebagai bagian dari pendidikan karakter bangsa. Ia menyatakan bahwa Pemkab Magetan tengah mengkaji usulan pembangunan museum di kawasan Monumen Soco, guna memberikan edukasi sejarah serta memperkuat ideologi Pancasila di kalangan generasi muda.
“Kita tidak boleh melupakan sejarah. Peristiwa kelam pemberontakan PKI di tahun 1948 harus dijadikan pelajaran agar tidak terulang. Kita ingin generasi muda tahu siapa kita, dari mana kita berasal, dan ke mana bangsa ini akan menuju,” ujar Bupati menutup pernyataannya.(lina)