Kanwil DJPb Jatim Berikan Edukasi Pengelolaan Keuangan Desa Sekaligus Berikan Piagam Penghargaan Peringkat II Kepada Desa Rejuno

 

Kanwil DJPb Taukhid Saat Menyerahkan Piagam Penghargaan Peringkat II Kepada Kades Rejuno Senung Budiarto, SP

Ngawi, Indonesia-jaya.com-Kepala Kantor Wilayah DJPb (Direktorat Jenderal Perbendaharaan ) Wilayah Propinsi Jawa Timur, Taukhid melakukan kunjungan di Desa Rejuno,Kecamatan Karangjati, kabupaten Ngawi pada Rabu (20/03).

Hal ini merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka memberikan Edukasi pengelolaan Keuangan Desa di 30 kabupaten/kota di wilayah propinsi Jawa timur yang diawali dengan buka puasa bersama. Dalam kesempatan tersebut, mengatakan bahwa pihaknya meneliti dengan seksama APBDes masing-masing desa. Berdasarkan sejumlah indikator penilaian, maka terpilih desa yang berhak mendapat predikat Prespektif Good Governance pengelolaan keuangan Desa . “Kami tidak menilai sebuah desa dari keindahannya, melainkan menilai dari tranparansi pengelolaan keuangan publik,” kata Taukhid.

Penghargaan Peringkat II Desa Rejuno masuk dalam Desa berpredikat Prospektif Good Governance itu diserahkan kepada Kepala Desa Rejuno, Senung Budiarto, SP pada Rabu (20/3/2024) bertempat di balai desa Rejuno. penghargaan ini berdasarkan data dari Dinas PMD Kabupaten Ngawi yang memberikan 5 nama Desa dalam konteks terbaik Pemerintah Desa (Good Governance) dalam Pengelolaan Keuangan Desa, dari 5 desa itu kemudian, Kantor Kas Negara Madiun melakukan penilaian kembali sehingga diperoleh 3 desa terbaik dalam hal pengelolaan keuangan desa .

Kanwil DJPb Taukhid Saat Menyerahkan Piagam Penghargaan Peringkat II Kepada Kades Rejuno Senung Budiarto, SP

Taukhid berharap desa-desa lainnya berlomba meraih predikat bergengsi dalam hal pengelolaan keuangan itu. “Dengan tata kelola keuangan desa yang baik akan meningkatkan nilai kepercayaan masyarakat sehingga pembangunan di desa dapat berjalan lancar,” harapnya.

Lebih lanjut, Kepala Kanwil DJPb Jawa Timur Taukhid mengungkapkan bahwa pihaknya mendukung pula edukasi pengelolaan keuangan desa. Upaya itu bertujuan agar pemanfaatan anggaran tidak melanggar peraturan perundang-undangan. “Tugas kami juga menyangkut pelaporan, serapan, dan pembinaan akuntansi keuangan,” ungkapnya.

Dalam sesi terakhir sambutannya, Taukhid mengajak diskusi kepada seluruh peserta yang hadir. Disela-sela diskusi menyampaikan sebuah pertanyaan, dan pertanyaannya adalah ada berapa sumber pendapatan desa? spontan pertanyaan tersebut di jawab oleh Moch Nur Salam,sekretaris Desa Rejuno yaitu ada 7 sumber pendapatan desa yakni:

 

1. Pendapatan Asli Desa;

 

2. Dana Desa;

 

3. Alokasi Dana Desa;

 

4. Bantuan Keuangan;

 

5. DBHPR;

 

6. Hibah; dan

 

7. Lain lain pendapatan Desa yang sah.

Atas jawaban tersebut Taukhid menyampaikan apresiasinya, bahwa selama dalam kunjungannya baru ada 2 desa yang bisa secara langsung dapat menjawab, termasuk Perangkat Desa Rejuno yang dapat menjawab pertanyaannya kali ini mendapat peringkat II

Diakhir sambutannya juga menyampaikan ucapan terima kasih, bahwa kedatangannya tidak hanya disambut oleh pemerintah desa saja melainkan juga semua anggota BPD.

Sementara itu Senung Budiarto,SP Kepala Desa Rejuno menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan dan penghargaan yang diberikan semoga kedepan dapat mempertahankan dan memacu Desa Rejuno untuk lebih baik dalam tata kelola keuangan desa,Dengan dukungan alokasi Dana Desa dalam beberapa program di atas, Dana Desa telah menjadi tulang punggung dalam pemulihan ekonomi nasional di tingkat desa.

Keberpihakan pemerintah kepada rakyat ditunjukkan pada penentuan prioritas penggunaan Dana Desa. Penggunaan Dana Desa diharapkan dapat membantu masyarakat dalam pemulihan ekonomi nasional dengan cara meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari desa yang merupakan tatanan masyarakat terkecil. Peran Desa/Kelurahan menjadi sangat penting sebagai kepanjangan tangan pemerintah dalam mengelola dana desa secara efektif, efisien, prudent, transparan, dan akuntabel sehingga kesejahteraan masyarakat semakin meningkat serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.”Pungkas Senung Budiarto Kades Rejuno Kecamatan Karangjati Kabupaten Ngawi.(Lina/Adv)