Kadinkes Magetan melalui kabid Kesmas Cegah Stunting dengan Survey Kualitas Air Minum Melalui Sanitarian Kit

dr Rohmat Hidayat Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan

Magetan, Indonesia -Jaya.com -Kepala Dinas Kesehatan Magetan dr. Rohmat Hidayat melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Toto Aprijanto,SKM diwakili Ispandi Di Puskesmas Maospati melakukan survey kondisi kualitas air minum sebagai upaya menjamin kelayakan air minum untuk konsumsi masyarakat.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Toto Aprijanto,SKM diwakili Ispandi mengatakan bahwa kegiatan survei dilakukan setiap triwulan.

“Agenda awal, kami siapkan masing-masing alatnya. Setiap puskesmas sudah punya alat sanitarian kit yang bisa mengukur kondisi fisik dan kandungan air untuk dikonsumsi masyarakat,” katanya. Selasa (5/9/2023)

Menurut Sudarno, ST Bidang Kesehatan Lingkungan Puskesmas Maospati menambahkan, ” survei ini untuk mengukur kondisi air dari sisi kondisi fisik, kimia, maupun biologi apakah layak untuk dikonsumsi masyarakat atau tidak.

Air minum yang ideal dan aman dikonsumsi, kata dia, berdasarkan syarat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah air dengan kondisi fisik jernih, tidak berbau, tidak berasa aneh, bersuhu wajar, bersih dari bakteri, dan mengandung sedikit jumlah mineral.

Sudarno, ST mengajak perilaku masyarakat ikut menjaga kualitas air minum dengan cara mengolah dan menyimpan air minum di rumah”Jangan sampai sumber air sudah bagus namun saat diperiksa ‘out put’ tidak memenuhi syarat. Jadi, perlu pemeriksaan 2 kali dari sumber air yang akan diambil sampel, kemudian dari air minum yang disajikan,” katanya.

Kabid Kesmas Dinkes Magetan Toto Aprijanto, SKM diwakili Ispandi saat Survey Kualitas air minum di Puskesmas Maospati

Dikatakan, jika permasalahan berasal dari sumber air maka akan ditindaklanjuti dengan edukasi masyarakat apabila air diperoleh dari sumur pribadi.

“Namun, jika sumber air yang didapat dari penyedia maka kami segera melakukan pembinaan ke penyelenggara untuk menyampaikan bahwa sekian persen kualitas dari air yang disediakan tidak memenuhi syarat,” katanya.

Ia menambahkan kondisi air sumur yang tercemar biasanya berada di dekat tempat pembuangan kotoran manusia (septic tank) dan konsep pemikiran masyarakat yang salah tidak menguras septic tank jika belum penuh.

Ispandi menerangkan, ” Kegiatan survey kualitas air minum rumah tangga tiap puskesmas ada 15 titik sampel dari rumah tangga dan 6 TFU tempat fasilitas umum, ada SD dan SMP, masing-masing titik pengambilan 3 pengambilan sampel untuk kimia dan bakteriologi, 1 puskesmas data acak sampling dimasukan rumus, 1 titik pengambilan air minum untuk pengecekan kimia dan bakteriologi sedangkan air bersih untuk pengecekan bakteriologi seperti perpipaan, sumur, air galon dan rebus.

Air minum disurvey Kimia dan bakteriologi sedangkan Air bersih di survey Bakteriologi, Hasil bakteriologi dieramkan kan 24 jam bakteriologi, kimia dikerjakan, ada IKL (inspeksi kesehatan lingkungan) sarana baik, rata-rata inspeksi rendah (PDAM) dan sedang (sumur) Diukur Suhu dilapangan, suhu, PH, dicek lapangan fisik jernih, tidak ada TDS (endapan)

Sudarno, ST Bidang Kesehatan lingkungan Puskesmas Maospati Kabupaten Magetan juga menambahkan, ” Semua tenaga sanitasi di 8 puskesmas, Di Puskesmas Tebon Barat 1 tenaga sanitary, Puskesmas Ngujung 1 tenaga Sanitary , Puskesmas maospati 2 tenaga Sanitary, sedangkan 3 puskesmas lain sedang akreditasi .

1 distrik maospati ada 8 Puskesmas, dapatnya 5 puskesmas yang mendapat alat surveyland Rumah tangga untuk mensurvey dari 15 titik , 1 titik ada 3 sampel, dan 4 TFU untuk SD dan SMP diambil 1 sampel saja untuk mensurvey Bakteriologi dan harus di IKL (Inspeksi Kesehatan Lingkungan)

Semoga kegiatan Surveyland lancar didukung masing-masing puskesmas dan Dinkes Magetan,

Diharapkan tahun berikutnya rencana mengusulkan kegiatan bersifat nasional dapat berjalan lancar dan mendapat alat surveyland rumah tangga lagi , sebelumnya mendapat alat pandemi tahun 2020 lalu,

Dengan mensurvey kualitas air minum dan air bersih memenuhi syarat atau tidak memenuhi syarat dapat mengatasi stunting, karena salah satunya penyebab stunting masalah air bersih , ” Pungkasnya. (Adi kurnia/Adv)