Kades Ploso Lor Winarni, SPd ” Posyandu Ujung Tombak Pencegahan Stunting ” 

 

 

Winarni, SPd Kades Ploso Lor Kecamatan Karangjati Kabupaten Ngawi

Ngawi,Indonesia-jaya.com-Semoga angka itu akan terus menurun dengan semakin diberdayakannya Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) seperti saat ini. Posyandu disebut sebagai ujung tombak pencegahan stunting

Winarni,SPd Kepala Desa Ploso Lor Kecamatan Karangjati Kabupaten Ngawi didampingi perangkat desa Kaur Perencanaan Sutikno, SPd Mengadakan Posyandu di Dusun Ploso Lor 2 Desa Ploso Lor Kecamatan Karangjati Kabupaten Ngawi Sebagai struktur terkecil dan terdepan dari pelayanan kesehatan dari pemerintah Desa, posyandu bisa menjangkau masyarakat secara langsung. Posyandu juga dapat mampu memberdayakan para ibu untuk memperhatikan kesehatan anak dan pola konsumsi keluarga.

Di Salah satu Pos Posyandu Kenari ini ada 29 terdata anak balita untuk dilakukan penimbangan, imunisasi sudah dilain tanggal, pemberian obat cacing.

Di salah satu pos ini ada stunting 4 anak , keseluruhan di desa Ploso Lor ada 3 Pos Posyandu dan total keseluruhan stunting ada 14 anak balita dan dilakukan pemberian PMT (Pemberian Makanan Tambahan) Lokal desa Ploso Lor selama 90 hari, mulai bulan Maret dan terakhir bulan Mei ini dan tahun ini ada upaya dari puskesmas Karangjati untuk memberikan bantuan PMT selama 59 hari kepada 14 balita stunting”Terang Bidan Desa Ploso Lor Puskesmas Karangjati Aprilia didampingi kader Posyandu Rina .

Posyandu remaja diadakan 3 bulan sekali dengan mengadakan sosialisasi pemberian tambah darah , calon pengantin mendatangkan dinas kesehatan Kabupaten Ngawi dan puskesmas Karangjati mengenai berat badan, penyakit dan suntik TT 5X juga kelas ibu hamil,” terang Sutikno, SPd Kaur Perencanaan

Sutikno, SPd Kaur Perencanaan Desa Ploso Lor bersama Bidan Desa, dan Kader PKK ditempat Posyandu Balita

Kekuatan utama Posyandu ada pada deteksi awal terkait dengan pemantauan tumbuh kembang bayi dan balita yang dilakukan secara rutin, sehingga bila ada masalah pada pertumbuhan anak di usia 0-23 bulan dapat segera terdeteksi.

Seperti kita ketahui, stunting dapat dihindari sebelum anak berusia dua tahun (24 bulan). Pengisian kurva KMS yang dilakukan secara rutin oleh kader/petugas gizi/bidan di Posyandu dapat membantu mendeteksi bila ada kecurigaan ke arah stunting pada anak.

Balita yang dideteksi mengalami gangguan pertumbuhan di posyandu, dapat segera ditindaklanjuti untuk dirujuk ke fasilitas kesehatan puskesmas atau rumah sakit. Jika terdapat anak yang berpotensi stunting tentunya seluruh elemen posyandu mengadakan evaluasi untuk dicari faktor penyebab dan risiko.

Analisis evaluasi juga dilakukan dengan kunjungan kader posyandu ke rumah untuk menilai faktor risikonya, salah satunya untuk melihat kelayakan sanitasinya. Itulah salah satu alasan mengapa posyandu disebut sebagai ujung tombak pencegahan stunting, karena tugas mereka memantau langsung di lapangan.

Orang tua tentunya memiliki andil terbesar untuk memantau tumbuh kembang anak dengan rutin ke posyandu. Program rutinan mengukur tinggi badan, berat badan, hingga lingkar kepala anak adalah informasi yang harus selalu digenggam orang tua selama periode emas pertumbuhan anak.

Program Posyandu untuk Cegah Stunting

Posyandu dapat mencegah anak terkena berbagai faktor risiko stunting melalui program-program yang diselenggarakan. Beberapa program posyandu sebagai upaya pencegahan stunting adalah POPM (Pemberian Obat Pencegahan Pasal) cacingan, penanggulangan diare, sanitasi dasar serta peningkatan gizi.

Selain kegiatan pemantauan tumbuh kembang anak, posyandu juga menyediakan kegiatan-kegiatan yang bersifat penyuluhan tentang gizi seimbang dan ASI eksklusif. Kegiatan ini berwujud Kelompok Pendukung Ibu (KP Ibu), pemberian makanan bayi dan anak (PMBA), atau Gerakan Sayang Ibu (GSI). Tujuan kegiatannya meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku positif ibu dan balita dalam upaya cegah stunting, ”

Semoga 6 program usulan Ke SIPD RI seperti TPT (Talud Penahan Tanah) , saluran irigasi , pendopo, pavingisasi hampir 1 KM , Sanimas (MCK) masih kurang beberapa titik di Desa Ploso Lor Dapat Terealisasi, kami pemdes Ploso Lor akan terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat lewat BLT, Bansos, RTLH dan Ketahanan Pangan, “Pungkas Winarni, SPd Kades Ploso Lor. (Lina/Adv)