Dukung Ketahanan Pangan, Satgas Pangan Polres Ngawi Awasi Distribusi Pupuk Bersubsidi

Dukung Ketahanan Pangan, Satgas Pangan Polres Ngawi Awasi Distribusi Pupuk Bersubsidi

Ngawi , indonesia-jaya.com-Demi menindaklanjuti Asta Cita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam hal program ketahanan pangan, maka Satgas Pangan Polres Ngawi Polda Jatim melakukan pengecekan terhadap distribusi pupuk bersubsidi di Kabupaten Ngawi.

 

Hal ini terkait pengawasan dan pengendalian pendistribusian pupuk bersubsidi agar tepat sasaran.

 

“Pengecekan ini dilakukan pada distributor resmi yang bertanggung jawab menyalurkan pupuk ke pengecer di berbagai kecamatan,” jelas Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Joshua P. Krisnawan, S.Tr.K., S.I.K, M.Sc.

 

Hasil pengawasan menunjukkan bahwa beberapa distributor telah mendistribusikan pupuk bersubsidi sesuai ketentuan, sementara beberapa wilayah masih belum menerima pasokan pupuk bersubsidi.

 

Beberapa pupuk yang disalurkan adalah jenis Petroganik, Urea dan Phonska dan melalui distributor resmi diantaranya PT Radhyka Khalifa Utama untuk wilayah Kec. Jogorogo yang terdapat 11 kios resmi dan Kec. Pangkur, PT Tani Subur yang melayani Kec. Ngawi dengan 7 kios resmi dan PT Tani Karya Ngawi yang bertanggung jawab atas Kec. Geneng dengan 12 kios resmi.

 

Sementara itu, di tempat terpisah Kapolres Ngawi, AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, S.H., S.I.K., M.H., menegaskan bahwa Polres Ngawi sangat mendukung program ketahanan pangan melalui pengawasan ketat terhadap pendistribusian pupuk bersubsidi.

 

“Demi mendukung program ketahanan pangan, Polres Ngawi akan terus melakukan pengawasan dalam distribusi pupuk bersubsidi,” tutur Kapolres Ngawi, pada Sabtu (15/2/2025)

 

Orang nomor satu di Polres Ngawi tersebut juga memastikan bahwa pihaknya, akan terus mengawasi distribusi pupuk agar tepat sasaran dan tidak terjadi penyimpangan di lapangan.

 

“Kami pastikan tepat sasaran dan tidak terjadi penyimpangan di lapangan,” jelas AKBP Dwi Sumrahadi R.

 

Pengawasan ini bertujuan untuk menjamin ketersediaan pupuk bagi petani agar produktivitas pertanian tetap terjaga, sekaligus mencegah potensi penyalahgunaan pupuk bersubsidi. (Lina)