Aliansi Mahasiswa Ngawi Gelar Bakti Sosial di Panti Jompo

 

Aliansi Mahasiswa Ngawi Gelar Bakti Sosial di Panti Jompo

NGAWI,Indonesia-jaya.com-Pasca Pemilu 2024, banyak sekali kegiatan kemanusiaan yang dilakukan oleh para mahasiswa Ngawi, di antaranya donor darah dan pembagian sembako untuk warga yang membutuhkan dari STKIP Modern Ngawi.

Melihat hal itu, para mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Ngawi juga tidak mau ketinggalan dalam aksi kemanusiaan.

Kali ini Aliansi mahasiswa Ngawi menyasar pada orang-orang jompo yang berada di Panti Werdha Pancaran Kasih Jl. Raden Saleh Cabean Kidul Kelurahan Ketanggi Kecamatan Ngawi Kabupaten Ngawi, pada Sabtu (3/3/2024)

Susi (22) salah satu mahasiswa yang tergabung dalam aliansi menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu wujud kepedulian Mahasiswa yang ada Ngawi kepada warga jompo.

“Kami berharap melalui kegiatan bakti sosial ini, dapat sedikit meringankan beban warga di panti jompo dan semoga bermanfaat,” ungkapnya.

Selain memberikan paket sembako, para mahasiswa juga menghibur warga panti jompo dengan permainan dan bernyanyi bersama.

“Kalau melihat mereka, saya jadi inget Ibu yang di rumah,” lanjut Susi

Semoga kegiatan yang dilaksanakan oleh Aliansi Mahasiswa Ngawi ini mampu memberikan bantuan nyata dan membantu masyarakat terutama warga yang ada di panti jompo.

Di samping itu, ujarnya, diharapkan masyarakat tidak terprovokasi informasi yang belum tentu kebenarannya, apalagi pasca Pemilu dan menjelang bulan suci Ramadhan 1445 H. Harapannya agar Ngawi tetap aman dan nyaman bagi warga yang beraktifitas, termasuk para penghuni panti jompo.

“Semoga Ngawi tetap aman dan nyaman untuk beraktifitas, terutama bagi penghuni panti jompo yang sudah sepuh-sepuh (tua). Mari saling jaga kerukunan agar hidup damai dan tentram, jelang Ramadhan ini,” tambah Susi.

Jangan mudah terpancing berita hoaks yang dapat merusak reputasi, menciptakan kekacauan, dan bahkan menyebabkan dampak serius pada masyarakat.

“Dengan bertindak bijak dalam berkomunikasi dan berbagi informasi, kita dapat bersama-sama melawan penyebaran informasi palsu dan dapat hidup rukun,” tutupnya. (Lina)