Basmi Hama Tikus, Anggota TNI dan Kelompok Tani di Ngawi Laksanakan Gropyokan 

 

Basmi Hama Tikus, Anggota TNI dan Kelompok Tani di Ngawi Laksanakan Gropyokan

Ngawi, Indonesia-jaya.com-Babinsa Koramil 0805/02 Paron melaksanakan Pendampingan Gropyok Bersama Kelompok Tani Sri Mekar Berhasil Kendalikan Hama Tikus di persawahan, Desa Dawu, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jum’at (21/06/2024).

Babinsa Sertu Sudwiyanto mengatakan ia dengan alat seadanya bersama masyarakat telah berhasil mengurangi populasi hama tikus di persawahan diwilayahnya di Dusun Wates,. Kegiatan ini dilakukan mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai.

Pendampingan ini melibatkan Kelompok Tani Sri Mekar yang dengan tekun melakukan teknik gropyok untuk meminimalisir populasi tikus yang mengganggu hasil pertanian di wilayah tersebut. Teknik gropyok merupakan metode tradisional yang efektif dalam mengurangi dampak kerusakan lahan pertanian akibat tikus.

Menurut Danramil 0805/02 Paron Kapten Arm Mareh, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pencegahan yang terencana dan terukur dalam mempertahankan produktivitas pertanian lokal dari ancaman hama tikus. “Kami bersyukur atas partisipasi aktif Kelompok Tani Sri Mekar dalam menjaga keberlanjutan pertanian di Dusun Wates,” ungkapnya.

Pendampingan ini juga didukung oleh warga masyarakat setempat yang turut berperan aktif dalam menyediakan logistik dan mendukung kegiatan lapangan. Dengan kolaborasi yang solid antara TNI AD dan kelompok tani, diharapkan keberhasilan dalam mengendalikan populasi tikus ini dapat memberi dampak positif bagi kesejahteraan petani dan masyarakat setempat.

Kepala Desa Dawu, dalam kesempatan ini, mengucapkan terima kasih atas peran serta semua pihak yang telah berkontribusi dalam kegiatan ini. “Semoga upaya kita bersama dapat terus berlanjut untuk menjaga kestabilan produksi pertanian di wilayah ini,” tuturnya.

Kegiatan pendampingan pengendalian hama tikus ini diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya menjaga ketahanan pangan dan ekonomi lokal dari gangguan hama pertanian.(red)