Kepala Disparpora Ngawi Adakan Grand Final Dimas Diajeng Ngawi 2025: Panggung Pemuda-Pemudi Hebat yang Siap Bawa Nama Ngawi Mendunia

Kepala Disparpora Ngawi bersama Sekda Ngawi Adakan Grand Final Dimas Diajeng Ngawi 2025: Panggung Pemuda-Pemudi Hebat yang Siap Bawa Nama Ngawi Mendunia

Ngawi, indonesia-jaya.com-27 September 2025 — Gemerlap budaya dan semangat generasi muda menyatu dalam Malam Grand Final Dimas Diajeng Kabupaten Ngawi 2025, yang digelar dengan meriah dan penuh kemegahan. Acara ini secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Ngawi, Wiwien Purwaningsih, S.Sos, bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi, Drs. Moch Sodiq Triwidiyanto, M.Si.

Acara yang berlangsung megah ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, antara lain:

Agit Bagus, Dimas Ngawi 2007 sekaligus bertindak sebagai dewan juri.

Ketua Raka Raki Jawa Timur.

Perwakilan Disparpora dan jajarannya.

Tamu kehormatan dari kabupaten lain seperti Bojonegoro, Pasuruan, Jombang, Magetan.

Perwakilan dari Pusat Genre Nasional.

Para orang tua dan guru kepala sekolah finalis.

Sponsor, media partner, dan seluruh tim panitia.

Serta yang paling mencuri perhatian, kehadiran Putri Indonesia, Maharani Diva Ningtyas.

Wiwien Purwaningsih, S.sos
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Ngawi

Acara ini menjadi bukti kolaborasi erat antara Pemerintah Kabupaten Ngawi dengan Paguyuban Dimas Diajeng, yang bersinergi dalam membangun ruang aktualisasi bagi generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan cinta budaya lokal.

 

> “Kami dari Disparpora bersama Paguyuban Dimas Diajeng merasa bangga bisa mewujudkan malam grand final ini. Pemkab hanya sebagai pengungkit, yang membuatnya megah adalah kolaborasi dan semangat para panitia dan generasi muda kita,” ujar Wiwien Purwaningsih, penuh semangat.

Sebanyak 20 finalis terbaik — terdiri dari 10 Dimas dan 10 Diajeng — telah melewati proses seleksi yang ketat, panjang, dan berjenjang. Mereka merupakan putra-putri terbaik dari berbagai SMA/SMK/MA serta perguruan tinggi di Kabupaten Ngawi, yang tak hanya memiliki penampilan menarik, tetapi juga kecerdasan intelektual, keterampilan komunikasi, wawasan budaya, serta attitude yang patut diteladani.

 

> “Ini bukan sekadar ajang mencari siapa yang paling cantik atau tampan. Ini adalah pencarian role model generasi muda Ngawi — sosok Duta Wisata yang cerdas, berintegritas, dan siap mempromosikan potensi wisata serta budaya daerah, baik di tingkat regional, nasional, bahkan internasional,” ungkap Drs. Moch Sodiq Triwidiyanto, M.Si.

 

Selama acara berlangsung, para finalis menampilkan kemampuan terbaik mereka mulai dari parade busana daerah, pemaparan visi misi sebagai Dimas Diajeng, hingga sesi tanya jawab dari dewan juri yang menggali karakter serta pemahaman mereka tentang pariwisata, budaya, dan pembangunan generasi muda.

 

Wiwin Sumarti, S.Sos.
Sekretaris Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Ngawi

Kepala Disparpora Ngawi Wiwien Purwaningsih,S.sos didampingi Sekdin Wiwin Sumarti, S. Sos mengungkapkan harapannya agar ke depan Dimas Diajeng Ngawi mampu membawa nama baik Ngawi di level yang lebih tinggi.

 

> “Kami ingin para finalis ini menjadi Duta Wisata sesungguhnya. Mereka adalah wajah baru Ngawi yang akan memperkenalkan betapa banyak tempat bersejarah dan destinasi menarik di daerah ini. Dari Benteng Van Den Bosch, Museum Trinil, hingga keindahan alam Lereng Lawu — semua bisa diangkat melalui peran mereka,” ujarnya

 

Acara malam itu ditutup dengan penuh haru dan kebanggaan saat Sekda Ngawi Drs. Moch Sodiq Triwidiyanto, M.Si. mengucapkan:

“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, Grand Final Dimas Diajeng Ngawi 2025 secara resmi dimulai.”

 

Panggung megah itu bukan hanya tentang kompetisi, melainkan juga tentang persatuan dan harapan besar, bahwa pemuda-pemudi Ngawi siap menjadi agen perubahan dan duta budaya yang akan membawa nama Ngawi mendunia.(Lina/Adv)