Disparpora Ngawi “Pasar Jadoel Meriahkan Hari Jadi Ngawi ke-667: Sinergi Budaya, Layanan Publik, dan Inovasi Daerah”

Ngawi, indonesia-jaya.com-13 Juli 2025 — Semarak Hari Jadi Kabupaten Ngawi ke-667 diwarnai oleh gelaran “Pasar Jadoel Minggu Legi” yang kembali hadir di kawasan wisata budaya dan religi Tawun, Kecamatan Kasreman. Diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Ngawi, kegiatan ini bukan sekadar festival kuliner tempo dulu, melainkan perwujudan sinergitas dan kolaborasi lintas sektor antara pemerintah dan masyarakat.
Dipimpin langsung oleh Kepala Disparpora, Wiwien Purwaningsih, S.Sos bersama Sekretaris Dinas, Wiwin Sumarti, S.Sos, acara ini menyuguhkan suasana khas pasar tradisional yang dipadukan dengan berbagai pelayanan publik gratis, hiburan rakyat, hingga kehadiran tim penilai dari ajang prestisius Inotek Award 2025 Provinsi Jawa Timur.
Suasana Jadul, Pelayanan Modern
Sejak pagi hari, ribuan warga dari berbagai penjuru Ngawi dan daerah sekitar memadati kawasan Tawun. Mereka disambut deretan lapak kuliner khas masa lalu seperti gethuk, cenil, pecel pincuk, jamu gendong, hingga grontol jagung. Tak hanya nostalgia rasa, para pedagang juga mengenakan pakaian tradisional Jawa yang menambah kekuatan nuansa masa lalu.
Namun, di balik kesan tradisional tersebut, layanan publik modern hadir menyapa warga:
Perpustakaan keliling dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, menyediakan bacaan anak-anak hingga literasi lokal.
Pelayanan perizinan gratis dari DPMPTSP, memudahkan pelaku UMKM untuk berkonsultasi dan mengurus perizinan secara langsung.
Cek kesehatan gratis, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, menjadi favorit kalangan lanjut usia dan keluarga
Panggung Rakyat dan Konser Kawasan
Tak hanya pasar dan layanan, acara juga dimeriahkan hiburan rakyat dan konser kawasan. Musik campursari, karawitan, hingga penampilan musisi muda Ngawi mengisi panggung hiburan yang berada di tengah area pasar. Masyarakat tampak antusias mengikuti pertunjukan, sebagian lainnya menikmati kuliner sambil duduk di bawah pohon rindang Taman Tawun.
“Ini bukan sekadar wisata kuliner. Ini adalah panggung ekspresi masyarakat, tempat bertemunya tradisi dan inovasi,” ujar Wiwien Purwaningsih, Kepala Disparpora Ngawi.
Kabupaten Ngawi Masuk Nominasi Inotek Award 2025
Menariknya, pada kesempatan ini, tim penilai Inotek Award 2025 dari Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Provinsi Jawa Timur turut hadir secara langsung. Kedatangan mereka bertujuan menilai inovasi daerah, salah satunya melalui pendekatan budaya dan partisipasi publik seperti yang terlihat di Pasar Jadoel.
> “Kami datang dan menyaksikan sendiri bagaimana Pasar Jadoel bukan hanya kegiatan seremonial, tapi juga wadah inovasi lintas sektor. Kabupaten Ngawi masuk dalam 6 besar inovasi terbaik di Jawa Timur. Ini luar biasa,” ungkap Himawan Estu Bagijo, Koordinator Inotek Award 2025.

Bupati: Ini Kolaborasi Nyata, Bukan Sekadar Acara Seremonial
Dalam sambutannya, Bupati Ngawi, H. Ony Anwar Harsono, ST., MH., mengapresiasi sinergi semua pihak dalam menyukseskan kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa kegiatan seperti Pasar Jadoel menjadi bukti kolaborasi antara pemerintah daerah, desa, dan masyarakat.
> “Pasar Jadoel adalah wajah gotong royong. Di sini ada pemerintah, pelaku UMKM, komunitas budaya, dan masyarakat saling terlibat aktif. Ini bukan sekadar memperingati hari jadi, tapi juga ruang tumbuh inovasi,” ujar Bupati Ony.
Ia juga berharap kegiatan serupa dapat terus dikembangkan ke depannya sebagai bentuk transformasi pelayanan dan pelestarian budaya lokal.
—
Dukungan OPD dan Akademisi: Pilar Kuat Inovasi Daerah
Acara ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh penting, antara lain: Sekda Kabupaten Ngawi, Drs. Mokh Sodiq Triwidyanto, M.Si,
Kepala Brida Jatim, Dr. Andriyanto, SH, MKes,
Kepala BAPPEDA Ngawi, Indah Kusumawardhani, SPT, M.Si, Perwakilan Akademisi dari UNESA Surabaya, Dr. Abdul Hafidz, S.Pd, M.Pd, Serta seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Ngawi
Kehadiran mereka menunjukkan komitmen bersama dalam mendukung budaya sebagai basis inovasi daerah.
Melestarikan Budaya, Memberdayakan Masyarakat
Pasar Jadoel Minggu Legi di Taman Wisata Tawun bukan sekadar perayaan. Ia adalah wujud konkret dari misi Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ngawi untuk memadukan pelestarian budaya, promosi wisata, pemberdayaan masyarakat, dan peningkatan pelayanan publik.

Dinas Disparpora, di bawah kepemimpinan Wiwien Purwaningsih, S.Sos dan Wiwin Sumarti, S.Sos, menegaskan komitmennya menjadikan kegiatan ini sebagai program berkelanjutan.
> “Kami ingin agar masyarakat tidak hanya menikmati, tapi juga ikut berperan dan merasa memiliki. Pasar Jadoel adalah milik bersama,” pungkas Wiwin Sumarti.
Sebagai daerah yang kaya akan sejarah, budaya, dan semangat inovasi, Kabupaten Ngawi terus menegaskan dirinya sebagai pionir transformasi berbasis budaya di Jawa Timur. (Lina/ADV)