Ciptakan Indonesia Emas Atasi Stunting Dinkes Magetan Adakan Sosialisasi Pengukuran Kebugaran Jasmani dan Aplikasi SIPGAR

Toto Aprijanto, SKM Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan Saat sosialisasi Kabugaran Jasmani dan Aplikasi SIPGAR

Magetan, Indonesia-jaya.com-Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan dr.Rohmat Hidayat melalui Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan (Dinkes) Magetan adalah Toto Apriyanto, SKM didampingi Ispandi, SKM Ciptakan Indonesia Emas Atasi Stunting mengadakan Sosialisasi Pengukuran Kebugaran Jasmani dan Aplikasi SIPGAR Bersama 44 guru Olah raga perwakilan dari 22 Puskesmas di tiap kecamatan mengundang masing-masing 2 guru olah raga tiap puskesmas di kecamatan kabupaten Magetan,di Red Hotel Sarangan Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan, Selasa (22/10/2024)

Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Magetan Toto Aprijanto, SKM didampingi Ispandi, SKM menerangkan ,”Dengan sosialisasi Kebhgaran jasmani ini dapat menyiasati anak-anak SD berharap pengukuran kebugaran bisa dilaksanakan dengan mengundang 44 guru olah raga SD masing puskesmas mengundang perwakilan 2 orang guru olah raga setiap puskesmas dari 22 puskesmas di Kabupaten Magetan.

Ciptakan Indonesia Emas Atasi Stunting Dinkes Magetan Adakan Sosialisasi Pengukuran Kebugaran Jasmani dan Aplikasi SIPGAR

Acara dihadiri pengelola pj kesehatan kerja dan olah raga sekitar 66 orang PJ maupun guru olah raga kita kumpulkan di red hotel dan semua bisa hadir, semioga Aplikasi SIPGAR ini bisa dilaksanakan dan sampaikan apa yang akan kita laksanakan, kemudian ini merupakan hal baru karena sebelumnya
Kita laksanakan kebugaran jasmani untuk usia 20 keatas, untuk ASN kita sudah sosialisasikan kebugaran jasmani , kita nanti menyasar lebih rendah yaitu siswa SD untuk mengatasi stunting , karena apabila dari SD sudah stunting mungkin akan stunting terus.

Untuk itu Program nasional dari Presiden Prabowo dengan pemberian makan gratis semoga menyasar ke kabupaten magetan menjadi sasaran makan gratis dan
program terus berlanjut sesuai visi misi dan janji politik Presiden
Prabowo, karena Presiden Prabowo mengetahui anak indonesia khususnys diluar Jawa dalam mencari makan susah apalagi makanan yang bergizi,

Dengan Program makan gratis anak bisa makan bergizi seimbang dan dengan program yang diberikan, tugas
Dinkes melaksanakan pengukuran kebugaran tubuh dengan bergulirnya
makan sehat sehingga ada keseimbangan makanan sehat dan olah fisik siswa
SD karena kebanyakan anak SD aktifitasnya kurang , banyak yang main game dan gadget .

Kami menghimbau kepada Bapak ibu guru olah raga untuk melaksanakan pengukuran kebugaran jasmani dengan lari 1, 6 KM, atau Push-up dan mengukur kebugaran jasmani melalui Aplikasi Sipgar menggunakan HP.

Bisa dilaksanakan pelatihan kebugaran jasmani dan Aplikasi SIPGAR ini menjadi pilot projek di tiap kecamatan di Kabupaten Magetan dan mengembang SD di wilayah kecamatan lainnya dengan melaksanakan senam penyegaran sebelum dan setelah istirahat yaitu peregangan untuk anak SD,

Tahun sebelumnya sudah berjalan tetapi belum sampai menyeluruh karena diterpa covid-19 jadi belum berjalan, semoga diawali sosialisasi kebugaran jasmani ini ada respon positif kepada seluruh siswa SD dalam mengatasi stunting.

Alhamdulillah simulasi pengukuran memasukan aplikasi Sibgar mudah didownload, Dengan Aplikasi SIPGAR mempunyai beberapa tujuan yaitu meningkatkan aktifitas fisik guru , masyarakat, dan anak-anak, Mengurangi penyakit degeneratif, seperti diabet dan jantung sejak kecil maka perlu dilakukan aktifitas fisik, makanan sehat gizi dan aktifitas seimbang sehingga meminimalisir stunting .

Ispandi, SKM saat membantu Kabid Kesmas dalam sosialisasi kebugaran jasmani dan penggunaan aplikasi SIPGAR

SIPGAR (Sistem Informasi Kebugaran) adalah aplikasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang dapat digunakan untuk mengukur kebugaran jasmani seseorang secara mandiri. Aplikasi ini menggunakan metode Rockport untuk mengukur kebugaran jasmani dengan menghitung waktu tempuh seseorang saat menempuh lintasan 1.600 meter.

Sosialisasi dihadiri dari Dinas kesehatan Magetan apoteker dan ahli gizi, pembina dinas kesehatan dan pembina puskesmas juga guru olah raga Sekolah Dasar yang terpilih 2 orang guru dari tiap kecamatan dari 22 puskesmas di kabupaten Magetan jadi 44 guru olah raga.

Kabid Kesmas Dinkes Magetan Toto Aprijanto, SKM menambahkan, ” Kami menghimbau kepada orang tua dan guru jangan sampai anak-anak di Los untuk berinteraksi dengan HP dan gadget untuk main game memang HP perlu dibutuhkan tetapi jangan selalu terus menerus , waktunya dipantau jangan sampai lupa,Kalau butuh informasi sebaiknya dengan komputer, kita sarankan kepada para guru untuk disampaikan kepada orang tua untuk bersama-sama menjaga kebugaran jasmani anak-anak kita untuk peningkatan SDM (Sumber Saya Manusia) akan menggantikan mencapai Indonesia emas, “Ucapnya.(Kurnia/Adv)